× Home Politik
Ekonomi
Hukum
Gaya Hidup
Olahraga
Diskursus
Commerce
Video
Serba Serbi
Photo

Pengamat Prediksi 3 Poros di Pilpres 2024, Begini Analisanya

27 Mei 2022
Penulis : Joni Andromeda
Share :
Responsive image
Dedi Kurnia Syah. (Photo: RMOLJabar)

epicentrum.co.id, JAKARTA - Pemilihan presiden (Pilpres) 2024 kemungkinan akan diikuti tiga poros koalisi. Tiga poros itu yakni PDIP-Gerindra, Golkar-PAN-PPP-PKB dan Nasdem-Demokrat-PKS.

Demikian prediksi Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL di Jakarta, Kamis (26/5).

“Yang paling mungkin dan potensial itu tiga poros, dengan hitungan suara memenuhi ambang batas dan proporsional. PDIP-Gerindra, Golkar-PAN-PPP-PKB, dan Nasdem-Demokrat-PKS,” kata Dedi.

Dedi melihat poros PDIP-Gerindra sangat potensial dengan asumsi mereka punya akses terhadap keterusungan sekaligus punya tokoh yang akan diusung.

“PDIP punya Puan Maharani yang mulai menonjol sekaligus sebagai tokoh sentral di partai dan juga Gerindra punya Prabowo Subianto yang digadang akan tetap maju sebagai Capres tunggal dari Partai Gerindra,” kata Dedi Kurnia.

Poros yang kedua, ujarnya, adalah Koalisi Indonesia Bersatu (Golkar-PAN-PPP) ditambah PKB.

Menurut Dedi, PKB punya kecenderungan lebih dekat pada Golkar dibandingkan dangan PDIP. Itu lantaran akhir-akhir ini mengemuka konflik antara Muhaimin Iskandar dengan elite PBNU.

Pengamat Politik jebolan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini menilai, bergabungnya PKB dengan KIB akan membuat poros tersebut lebih berotot dan punya tambahan satu tokoh potensial yaitu Muhaimin Iskandar.

“Misalnya poros ini mengusung Airlangga-Muhaimin Iskandar itu adalah sesuatu yang baik dengan melihat porsi masing-masing Parpol yang bergabung,” kata Dedi.

Sementara poros ketiga, ujarnya, akan terdiri dari Nasdem-Demokrat-PKS.

Dimata Dedi, poros ini punya kekurangan. Baik Demokrat, Nasdem maupun PKS tak memiliki figur yang cukup kuat untuk diusung dalam Pilpres 2024. “Hanya Demokrat yang memiliki sosok menonjol yaitu AHY. Tetapi posisi AHY ini sebagai Capres saya kira juga masih cukup sulit. Salah satunya, elektabilitasnya tinggi tetapi kemapanan dan kapasitas kepemimpinan saya kira juga belum cukup meyakinkan publik. AHY akan sangat bagus sebagai Cawapres,” katanya.

“Maka Capresnya akan muncul tokoh-tokoh di luar Parpol salah satunya adalah Anies Baswedan misalnya,” demikian Dedi Kurnia. (RMOL)

Komentar
Tulis Komentar
Kode Acak
Menyajikan berita terhangat dan terpercaya langsung melalui handphone anda
© 2020 Epicentrum. All Rights Reserved.